
Tren Perempuan Isi Posisi Strategis Kepemiluan Meningkat
Jakarta, kpu.go.id - Dihadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan adanya tren peningkatan jumlah perempuan dalam mengisi sejumlah jabatan strategis kepemiluan di Indonesia.
Peningkatan jumlah perempuan ini bagian dari komitmen penyelenggara untuk terus memperjuangkan hak perempuan dalam setiap penyelenggaraan pilkada maupun pemilu di Indonesia. “Jadi tren keterlibatan perempuan dalam posisi strategis meningkat,” kata Arief Arief di Ruang Sidang Utama KPU di Ruang Sidang Utama di Gedung KPU, Jakarta Rabu (30/5/2018).
Tren peningkatan ini menurut Arief terlihat dari jumlah komisioner KPU didaerah yang banyak diisi oleh perempuan. Bahkan dibeberapa tempat pucuk pimpinan diduduki oleh kaum hawa. “Kemarin kami baru lantik 16 jajaran KPU provinsi baru, tiga di antaranya diketuai oleh perempuan,” tutur Arief.
Hal yang sama menurut dia juga terjadi dilingkungan kesekretariatan KPU, dimana saat ini ada dua biro dilingkungan KPU yang dipimpin oleh perempuan. “Dan saya berharap kompetisi itu berjalan adil antara perempuan dan laki-laki,” tambah Arief.
Sementara itu Yohana dalam sambutannya melihat komitmen yang tinggi KPU dibawah kepemimpinan Arief Budiman dalam mendukung keterlibatan perempuan yang tinggi dalam politik. Dia mengatakan bahwa salah satu indikator negara maju adalah adanya kesetaraan gender (gender equality) yang berlaku di negara tersebut. “SDGs ada 17 indikator, yang kelima itu gender equality. Satu negara belum maju apabila perempuan belum aman,” kata Yohana. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)